Rabu, 27 Mei 2009

SENAM HAMIL

Senam Hamil
Kehadiran si buah hati tercinta membutuhkan banyak persiapan.Kami mengajak ibu untuk mengikuti Senam hamil dan bimbingan laktasi untuk mengetahui betapa pentingnya laktasi dan hal-hal yang perlu ibu persiapakan guna kelancaran proses persalinan. Seperti apa senam itu dapat ibu ketahui secara ringkas sebagai berikut :

Lewati Kehamilan Dengan Nyaman

Masa kehamilan pasti akan membawa perubahan fisik maupun mental. perubahan fisik yang terjadi bahkan kadang memberikan ketidaknyaman bagi ibu seperti sakit pada punggung, pegal-pegal pada kaki dan lain sebagainya. Untuk ada baiknya ibu mempersiapkan segala hal yang bisa membantu selama masa hamil serta saat proses melahirkan.

Fungsinya antara lain :
1. Membantu proses kelahiran dengan cara menguatkan otot yang terkait.
2. Membantu meningkatakan stamina.
3. Membentuk dan mempertahakan postur tubuh agar tulang belakang terhindar dari sakit.
4. Mencapai relaksasi untuk mendapatkan polat tidur yang baik serta meningkatkan energi.
5. Melancarkan sirkulasi dara dan mencegah keram serta varies di kaki.
6. Melatih pernafasan (salah satu hal yang harus di kuasi ibu hamil).
7. Membantu proses pemulihan paksa persalinan lebih cepat.


Gerakan senam dipusatkan pada otot-otot yang berfungsi pada proses persalinan. Jadi manfaat dari senam prenatl antara lain untuk membantu proses melahirkan, membuat ibu hamil lebih bugar serta mempertahankan bentuk tubuh baik selama kehamilan maupun setelah melahirkan.


Segera ikuti Senam tempat praktek pribadi dr. Achmad Mediana SpOG ini. Nikmati masa kehamilan yang nyaman serta proses persalinan yang lebih mudah.


Senam Hamil : Setiap Sabtu jam 09.00-10.00.
Info Selengkapnya : Sdri Niah 021-719 5622 , 021-719 5623

Selasa, 19 Mei 2009

Depresi Ibu Berefek Buruk pada Anak

Depresi Ibu Berefek Buruk pada Anak
Depresi pada ibu yang sedang mengandung disebabkan banyak hal. Pertama, adanya perubahan hormon yang menpengaruhi mood ibu secara keseluruhan sehingga si ibu sering merasa kesal, jenuh, atau sedih. Penyebab lainnya adalah, keadaan fisik yang berubah saat hamil. Menjelang usia kehamilan tertentu, ibu mengalami sulit tidur. Ini tentu menyebabkan si ibu keesokan harinya akan merasa amat letih, ada lingkaran hitan di mata, dan kulit muka menjadi kusam. Adanya masalah-masalah pada kandungan seperti kandungan lemah, sering muntah pada awal kandungan, adan masalah-masalah lain juga bisa menyebabkan depresi. Ibu akan terus-menerus mengkhawatirkan keadaan anak dan ini akan membuat dia merasa tertekan. Depresi dapat juga dialami stelah sang ibu melahirkan bayinya. Di Amerika Serikat, sekitar 30 persen dari ibu yang baru saja melahirkan diduga mengalami depresi pascamelahirkan.

Anak Menjadi Agresif
Mengapa amat penting menjaga sampai si ibu yang sedang mengandung mengalami depresi? anak yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami depresi berat selama kehamilan akan memiliki kadar hormon stres tinggi, aktivitas otak yang peka terhadap depresi, menunjukkan sedikit ekspresi, dan mengalami gejala depresi lain, seperti sulit makan dan tidur.

Yang berbahaya bila gejala depresi pada bayi baru lahir tidak segera ditangai, anak berkembang menjadi anak yang tidak bahagia. Mereka sulit belajar berjalan, berta badan kurang, dan tidak responsif terhadap orang lain. Bila keadaan ini tetap tidak tertanggulangi, anak akan tumbuh menjadi balita yang depresi. Saat mulai sekolah mereka mengalami masalah tingkah laku, seperti agresif dan mudah stres.

Tindakan Pertolongan
Ibu dan anak mengalami depresi harus mendapatkan pertolongan para profesional. Berkonsultasilah dengan dokter anak dan psikolog anak. Makin cepat pertolongan diberikan makin besar kemungkinan anak akan tumbuh normal. Terapi lainnya, seperti pijat, juga terbukti baik untuk mengatasi depresi, baik bagi anak maupun ibu. Tapi, ini pun harus dengan pengawasan dari dokter.

Yang penting, upaya penyembuhan ini harus dilakukan pada ibu dan bayi. Jangan hanya bayi yang diterapi, sementara ibu dibiarkan makin terpuruk dalam depresi atau sebaliknya. Ibu dan bayi harus bekerja sama untuk mengatasi depresinya. Ayah juga harus berperan aktif dalam membantu penyembuhan orang-orang terdekat ini.

Itulah sebabnya, saat ini, peran suami terhadap ibu yang sedang mengandung dan setelah melahirkan amat besar. Ibu hamil harus mendapatkan dukungan yang sebesar-besarnya dari suami. Dukungan suami ini bisa ditunjukkan dengan berbagai cara, seperti memberi ketenangan kepada istri, membantu sebagian pekerjaan istri atau bahkan sekadar memberi pijatan ringan bila istri merasa pegal. Diharapkan, dengan dukungan total dari suami, istri dapat melewati masa keamilannya dengan perasaan senang dan jauh dari depresi.

Pada saat bayi yang ditunggu sudah lahir, peran suami yang sekarang telah menjadi seorang ayah tentu diharapkan menjadi semakin aktif. Ayah dan ibu harus berbagi tugas dalam mengasuh dan merawat si kecil. Jangan sampai semua perawatan bayi diserahkan ke ibu. Ini bisa membuat ibu depresi karena fisiknya belum pulih setelah melahirkan ditambah kelelahan baru merawat bayi.